1. DESKRIPSI WAHANA
Mariner 10 adalah wahana
antariksa antarplanet pertama yang pergi ke planet Merkurius. Misinya adalah
mengamati dan mempelajari planet Merkurius serta mengukur keadaan lingkungan
atmosfer, permukaan, dan karakteristik yang lain. Tujuan lain dari Mariner 10
adalah percobaan mengenai gravity-assist satelit dengan planet Venus. Pada saat
itu, Mariner 10 adalah wahana antariksa pertama yang melakukan interplanetary
space mission dengan menggunakan gravity assist Venus untuk mengubah lintasan
trayektori dan kecepatannya. Mariner 10 melewati planet Merkurius tiga kali dan
mendapatkan 10000 foto yang mencakup 57% dari permukaan planet Merkurius.
Sampai sekarang Mariner 10 masih mengorbit matahari namun tidak mengirim data
karena bahan bakarnya sudah habis dan komunikasinya sudah diputus.
Mariner 10 diluncurkan oleh
NASA pada tanggal 3 November 1973 pukul 05.45 UTC di Cape Canaveral, Amerika
Serikat. Pada saat diluncurkan, massa total dari wahana antariksa ini adalah
502,9 kg termasuk 29 kg propellant dan gas sistem kendali. Untuk menjalankan
misinya sebagai pengamat, Mariner 10 dilengkapi dengan beberapa sistem
instrumen yaitu imaging system; infrared
radiometer; ultraviolet airglow spectrometer; ultraviolet occultation
spectrometer; magnetometers; charged-particle telescope dan plasma analyzer. Untuk
menjalankan sistemnya, Mariner 10 menggunakan panel surya untuk menangkap
cahaya matahari supaya bisa dijadikan sebagai sumber energi. Ukuran diagonalnya
1,39 meter dan ketebalanya 0,457 m. Panel suryanya berukuran 2,69 meter
panjangnya dan 0,97 meter lebarnya dan terletak di atas dan luas totalnya 5,1
m2. Mesin roketnya adalah roket cair berbahanbakar hydrazine dengan gaya dorong
222 N yang terletak di bawah badan
wahana antaraiksa ini.
2. DATA WAHANA
Launch
Sites
• Space station : Kennedy Space Center, Cape Canaveral
• Lokasi peluncuran: Florida,Amerika Serikat
• Koordinat peluncuran:28°27′20″N80°31′40″W
• Latitude peluncuran: 28°
• Batas lepas pantai : Samudra Atlantik
• Elevasi : 3.0
Orbit
parkir
• Ketinggian: 6652 km
• Inklinasi: 28°
Wahana
Peluncuran
• Massa Total: 502.4kg
• Massa Propelan: 29 kg
• Isp: 450 sekon
Ilustrasi trajektori sebenarnya pada wahana Mariner 10
3. PERHITUNGAN
TRAJECTORY WAHANA ANTARIKSA
3.1 ASUMSI
WAHANA ANTARIKSA
Hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan orbit
transfer
-
Pada awal
lintasan heliosentrik, kecepatan wahana antariksa relatif terhadap matahari.
Jadi,
Vwahana = Vbumi + Vwahana relatif
terhadap bumi
-
Pada akhir
lintasan heliosentrik, kecepatan wahana antariksa relatif terhadap matahari.
Jadi,
Vwahana =
Vplanet + Vwahana relatif terhadap planet
-
Orbit planet
dapat diasumsikan sebidang dan berbentuk sirkuler
-
Orbit parkir
satelit dianggap sirkuler
-
Wahana bergerak
menjauh dari bumi dengan lintasan hiperbolik geosentris
-
Ketika wahana
sudah mulai jauh dari bumi, gravitasi hanya dipengaruhi oleh matahari, sehingga
orbit memasuki orbit heliosentris
Asumsi yang digunakan
-
Wahana tidak
dipengaruhi benda lain selain matahari, bumi, venus, dan merkurius
- Perisenter orbit wahana terhadap matahari sama dengan
perisenter orbit wahana terhadap bumi
- Bumi, Matahari,
Venus dan Merkurius berada pada satu garis
3.2
TRAJEKTORI WAHANA ANTARIKSA
Untuk menjalankan misi peluncuran satelit dari bumi
menuju merkurius dengan mendapatkan gravity-assist pada planet Venus, kita
dapat menggunakan metode lintas orbit Hohmann dan Lambert. Metode tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut
A. Lintasan
Orbit Hohmann
·
Ketika wahana
berada di dalam bola pengaruh suatu planet, maka hanya gravitasi planet itulah
yang dipakai untuk perhitungan
Kecepatan wahana yang diperhitungkan hanya relatif terhadap planet tersebut
Kecepatan wahana yang diperhitungkan hanya relatif terhadap planet tersebut
·
Ketika wahana
berada di luar bola pengaruh planet, pengaruh gravitasi benda langit lain yang
mungkin lebih besar dapat diperhitungkan dan kecepatan wahana adalah kecepatan
relatif terhadap benda langit tersebut
B.
Trajektori
Lintasan yang
ditempuh wahana dapat dilihat pada gambar di bawah. Lintasan orbit bumi
terhadap matahari, Venus dan Merkurius terhadap matahari diasumsikan sirkuler.
Lintasan orbit parkir diasumsikan sejajar dengan lintasan bumi dan juga sejajar
dengan lintasan Venus dan Merkurius. Mula-mula,
roket mengorbit pada orbit parkir di bumi. Lalu roket diberi penambahan
kecepatan sehingga lepas dari orbit bumi dengan lintasan hiperbolik. Ketika
sudah jauh dari bola pengaruh bumi, maka orbit selanjutnya adalah heliosentrik
dengan pusat matahari. Setelah mendekati planet Venus, wahana antariksa hanya
fly by dengan pengaruh gravitasi Venus sehingga mengalami penambahan kecepatan
dan pembelokan arah wahana antariksa. Kemudian, wahana antariksa mengarah pada
planet Merkurius dan kecepatan wahana akan dikurangi sehingga dapat di-capture oleh planet Merkurius.
Ilustrasi orbit Bumi-Venus dengan sudut 180º
Ilustrasi orbit Venus-Merkurius dengan sudut 180º
3.3 PERHITUNGAN TRAJEKTORI WAHANA ANTARIKSA
3.3.1
PERHITUNGAN TRAJEKTORI HELIOSENTRIS MARINER 10
Perhitungan Trajektori Heliosentris dari Bumi ke Venus
Kecepatan
bumi relatif terhadap matahari adalah 29.783 km/s
Kecepatan Venus terhadap matahari adalah 35.02 km/s
Kecepatan wahana pada aposenter orbit heliosentris bumi-venus adalah 27.287 km/s
Kecepatan wahana pada perisenter orbit heliosentris bumi-venus adalah 37.727 km/s
Kecepatan Venus terhadap matahari adalah 35.02 km/s
Kecepatan wahana pada aposenter orbit heliosentris bumi-venus adalah 27.287 km/s
Kecepatan wahana pada perisenter orbit heliosentris bumi-venus adalah 37.727 km/s
Waktu trajektori dari bumi ke Venus
Waktu tempuh wahana dari
bumi menuju Venus adalah 146.076 hari
Perhitungan
Trajektori Heliosentris dari Venus ke Merkurius
Kecepatan
Merkurius terhadap matahari adalah 47.873 km/s
Kecepatan wahana pada aposenter orbit heliosentris Venus-Merkurius adalah 29.241
km/s
Kecepatan wahana pada perisenter orbit heliosentris Venus-Merkurius adalah 54.644
km/s
Waktu tempuh wahana dari Venus ke Merkurius adalah 75.545 hari
TIMING
Waktu yang
diperlukan wahana untuk menempuh perjalanan luar angkasa dari bumi menuju
Merkurius dengan flyby di Venus dapat dihitung dengan menjumlahkan waktu tempuh
dari bumi-Venus dan Venus-Merkurius.
Tbumi-Merkurius
= Tbumi-Venus + TVenus-Merkurius
Tbumi-Merkurius
= 146.076 + 75.545
Tbumi-Merkurius
= 221.621 hari
3.3.1
PERHITUNGAN LINTASAN HIPERBOLIK MARINER 10
Lintasan lepas hiperbola wahana di bumi
Kecepatan wahana
di orbit parkir adalah 5.5324 km/s
Kecepatan lepas tak hingga absolut wahana di bumi adalah 2.496 km/s
Sudut lepas hiperbolik sebesar 120º
C3 sebesar 6.23 km2/s2
Massa propelan
yang diperlukan ketika lepas dari bumi
Massa propelan
wahana ketika lepas dari bumi adalah sebesar 9.837 kg
Lintasan lepas hiperbolik wahana di Venus
Perhitungan
Lintas Lepas Hiperbolik saat flyby di Venus
Kecepatan
sirkuler wahana pada ketinggian 5768 km dari Venus adalah 5.242 km/s
Eksentrisitas sebesar 2.215
Sudut datang hiperbolik adalah 116.838º
C3 sebesar 33.397 km2/s2
Massa propelan
ketika flyby di Venus
Massa propelan
ketika flyby di Venus adalah 6.415 kg
Lintasan lepas hiperbolik wahana di Merkurius
Eksentrisitas
sebesar 7.542
Sudut datang hiperbolik adalah 97.62º
Perubahan kecepatan untuk capture adalah -5.09 km/s
C3 sebesar 45.846 km2/s2
Massa propelan wahana ketika di Merkurius 2.804 kg
4. ANALISIS
Secara
perhitungan kami, waktu tempuh wahana antariksa Mariner 10 dari bumi menuju
Merkurius adalah 221.621 hari.
Waktu peluncuran
adalah tanggal 3 November 1973 dan waktu pada sampai Merkurius adalah tanggal
29 Maret 1974. Jadi waktu tempuh secara real adalah 146 hari.
Beda perhitungan
waktu tempuh adalah 75.621 hari atau
meleset sebesar 51.79% dari perhitungan kami. Hal ini dapat terjadi karena kita
mengasumsikan posisi flyby Venus segaris dengan matahari dan planet dan posisi
Merkurius segaris dengan matahari dan Venus. Jika kita lihat pada orbit
trajektori yang sebenarnya, maka waktu tempuhnya akan lebih singkat daripada
waktu tempuh yang kita hitung.
Asumsi lain yang
mungkin adalah asumsi masalah dua benda. Untuk memudahkan perhitungan, kami
memilih matahari sebagai pusat dari pergerakan wahana antariksa. Kejadian yang
sesungguhnya adalah adanya gangguan yang diakibatkan oleh lintasan wahana
antariksa yang berjarak dekat dengan planet Venus dan Merkurius. Hal tersebut
tidak dapat direpresentasikan dengan tepat dengan menggunakan masalah dua
benda.
Asumsi lainya
adalah tinjauan 2 dimensi terhadap masalah ini. Hal yang sesungguhnya adalah
masalah 3 dimensi,dimana perlu dilakukan beberapa hal seperti ganti inklinasi
untuk menyesuaikan dengan inklinasi orbit planet yang dituju.
Soal Bonus
Asumsikan orbit
operasi di planet tujuan adalah eliptik dengan e = 0,1. Anda diminta menentukan
besar ΔV (dan massa propelan) yang diperlukan untuk suatu manuver memutar
apsidal seperti terlihat dalam gambar di bawah ini. Δω = 45˚
Wahana
membutuhkan tambahan kecepatan sebesar 0.193 km/s untuk mengubah manuver
memutar apsidal. Massa propelan yang diperlukan adalah 0.0553 kg.
PRESENTASI KAMI
https://youtu.be/Nd9aYiZc_L0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar